![]() |
desain oleh Agung Priambodo |
Tanggal 28 Desember ini adalah
peringatan hari lahir BIGREDS yang ke-13 kali. Perayaan sebagai bentuk
peringatan atas salah satu peristiwa paling bermakna dalam perjalanan
eksistensi komunitas ini bisa saja berbeda pada setiap tahun juga pada setiap
regional. Bahkan perayaan pun sangat mungkin tidak dilakukan. Tapi tentu ada
pertanyaan yang biasa berkelebat dalam pikiran untuk direnungkan tanpa bisa
diabaikan. Tanpa perenungan, peringatan akan menjadi tanpa makna seperti
berlalunya hari yang biasa.
Setiap member komunitas ini punya
pertanyaan masing-masing untuk direnungkan. Dan buat saya pribadi pertanyaannya
adalah: “Apa manfaat yang saya dapat dengan bergabung dengan BIGREDS?”
Tentu ada yang tidak bersepakat,
bahwa semestinya ikut atau bergabung dengan komunitas suporter klub mancanegara
tidak dalam rangka untuk mencari manfaat. Sayangnya, saya sering menemukan para
calon member bertanya apa manfaatnya bergabung dengan BIGREDS. Kenyataannya,
BIGREDS seperti halnya komunitas suporter klub lain juga menawarkan manfaat,
bahkan manfaat langsung. Dengan membayarkan sejumlah uang pendaftaran, Anda
akan mendapatkan sejumlah pernak-pernik yang bisa menjadi identitas keanggotaan
seseorang. Itulah manfaat langsung yang ditawarkan oleh komunitas dan
didapatkan oleh anggota.
Tiga belas tahun adalah waktu
yang panjang sekaligus singkat, semuanya tergantung perspektif kita memandang
waktu.
Saya hampir mengalami keseluruhan
13 tahun BIGREDS, sejak menjadi member di regional Jogjakarta yang dipimpin
Dharu Nugroho dulu di awal millennium hingga sekarang membantu kepengurusan di
era presiden Fajar Nugraha. Selama 13 tahun itu, BIGREDS telah tenggelam ke
dalam berbagai lautan peristiwa. Tentu ada peristiwa yang menyenangkan dan
membanggakan, tetapi peristiwa pahit mengecewakan pernah juga dirasakan para
pegiatnya baik di pusat maupun di regional. Perjalanan komunitas ini memang
tidak selalu mulus, selain prestasi-prestasi yang ditoreh, konflik-konflik pun
sesekali muncul untuk memacetkan roda organisasi. Tetapi pelajaran-pelajaran
sekaligus kematangan mungkin diperoleh dari berbagai peristiwa itu.
Tentu selama itu pula telah
banyak manfaat yang saya sesap dari komunitas ini, jauh melebihi yang saya
inginkan dan butuhkan ketika pertama bergabung. Dari yang sekadar ingin
mendapatkan tambahan informasi tentang klub kesayangan pada masa bisa mengakses
internet adalah kemewahan. Saat ini, informasi tentang Liverpool FC begitu
melimpah seperti air bah, secara instan bisa kita dapatkan dalam hitungan
detik. Manfaat seperti ini, sekarang bisa diperoleh tidak harus dengan menjadi
member suatu komunitas. Berburu pernak-pernik seperti jersey, scarf dan
berbagai barang koleksi lainnya juga menjadi lebih mudah setelah bertemu rekan
dengan minat yang sama di komunitas.
Tentu BIGREDS yang dijalankan
oleh organisasi pada dasarnya adalah komunitas yang memiliki fungsi berupa jejaring
dan hubungan timbal balik antar manusia di dalamnya. Saya mendapatkan teman,
sahabat, dan saudara yang baik, ada tolong menolong yang tulus, saling
menguatkan dengan dukungan, mengingatkan dalam kebaikan. Tentu ada banyak
member yang mendapatkan manfaat serupa, bahkan lebih. Ada yang bekerjasama
membuat merchandise, juga kerja sama bisnis lainnya. BIGREDS sebagai komunitas
menjadi tempat pertemuan, menjadi awal sebab berserikatnya antar member tak
hanya dalam bidang ekonomi tetapi juga bidang yang lain. Beberapa menangguk
keuntungan yang luar biasa besar dengan berkomunitas seperti mendapatkan
pasangan hidup di BIGREDS.
Berbagai manfaat dari BIGREDS
yang tidak semuanya bertema Liverpool ini amat mungkin tidak pernah dibayangkan
oleh para pendirinya. BIGREDS besar dan berkembang sedemikian rupa dengan
berbagai pencapaian tentunya menjadi semacam amal jariyah bagi para pendirinya,
para pengurus, para pegiatnya, dan semua anggotanya. Maka, di peringatan hari
lahir ke-13 ini sudah selayaknya menjaga watak keluarga yang memberi
sebanyak-banyak manfaat pada anggotanya, keluarga yang hangat. Sekaligus
peringatan bahwa komunitas ini tidak bisa dan tak akan pernah bisa dipaksa
berwatak korporasi. Sebagai komunitas dan sebagai organisasi, Klub suporter
yang didirikan di sebuah rumah di Cigadung, Dago akan terus berumur panjang
apabila antar anggotanya saling memberi manfaat.
No comments:
Post a Comment